3 Pasien Batu Ginjal Ceritakan Gejala Awal yang Dirasakan, Seperti Ini Rasanya

pttogel Batu ginjal adalah kondisi medis yang terjadi ketika mineral dan garam membentuk kristal keras di dalam ginjal. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan sering kali muncul tanpa gejala awal yang jelas. Namun, bagi sebagian orang, tubuh memberikan tanda-tanda tertentu sebelum rasa sakit yang hebat datang. Dalam artikel ini, tiga pasien batu ginjal membagikan pengalaman pribadi mereka mengenai gejala awal yang mereka rasakan — dari rasa tak nyaman biasa hingga nyeri yang tak tertahankan. Testimoni ini bisa menjadi peringatan dini bagi siapa pun yang sedang mengalami gejala serupa.


1. Andi (35 Tahun): “Awalnya saya kira cuma masuk angin.”

Andi, seorang pegawai swasta di Jakarta, menceritakan bahwa gejala awal batu ginjal yang ia rasakan sangat samar. “Waktu itu saya merasa seperti kembung dan nyeri ringan di bagian pinggang kanan. Saya pikir masuk angin biasa atau kecapekan karena kerja,” ujarnya.

Namun, rasa tidak nyaman itu terus berlangsung selama beberapa hari dan semakin memburuk. “Mulai muncul rasa panas seperti terbakar di punggung bawah. Kadang-kadang nyerinya menjalar ke perut depan dan paha,” tambahnya.

Puncaknya terjadi saat ia terbangun di malam hari karena rasa nyeri luar biasa yang membuatnya tak bisa berdiri tegak. Setelah dilarikan ke rumah sakit dan menjalani pemeriksaan, ternyata ia memiliki batu ginjal berukuran 6 mm yang menyumbat ureter.

Pelajaran dari Andi: Gejala batu ginjal bisa menyerupai keluhan ringan seperti masuk angin atau pegal biasa. Jangan abaikan nyeri pinggang yang menetap lebih dari dua hari.

baca juga: penampakan-fasilitas-nuklir-iran-yang-diserang-israel-ketegangan-memuncak-di-timur-tengah


2. Lina (42 Tahun): “Setiap buang air kecil seperti ditusuk jarum.”

Lina, seorang ibu rumah tangga dari Surabaya, mengungkapkan bahwa gejala awal yang ia alami adalah sensasi nyeri saat buang air kecil. “Awalnya saya kira infeksi saluran kencing, karena setiap pipis itu perih banget. Tapi tidak ada demam,” kenangnya.

Ia juga mencatat bahwa urinenya tampak keruh dan terkadang bercampur darah. Rasa tidak nyaman di bagian bawah perut dan sering ingin buang air kecil juga ia rasakan. “Saya bahkan sempat minum antibiotik sendiri karena berpikir ini ISK biasa.”

Namun, saat kondisi tak kunjung membaik, ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. Hasil USG menunjukkan ada batu kecil yang tersangkut di saluran kemih.

Pelajaran dari Lina: Nyeri saat buang air kecil bukan hanya disebabkan oleh infeksi. Jika disertai darah dalam urin atau frekuensi pipis yang meningkat tajam, sebaiknya segera periksa ke dokter.


3. Danu (28 Tahun): “Rasanya seperti ditusuk dari dalam, tiba-tiba banget.”

Danu, seorang pekerja lapangan di Kalimantan, mengalami gejala yang datang tiba-tiba tanpa tanda-tanda sebelumnya. “Saya lagi di lokasi proyek, tiba-tiba perut bagian samping bawah rasanya seperti ditusuk benda tajam. Sakitnya luar biasa, bikin saya meringkuk,” katanya.

Ia sempat berpikir mengalami usus buntu atau gangguan pencernaan, karena rasa sakitnya menjalar ke perut bagian tengah. “Keringat dingin keluar, badan gemetar. Saya sampai dilarikan pakai ambulans ke rumah sakit daerah,” ucap Danu.

Dokter kemudian menemukan adanya batu berukuran 7 mm yang menyumbat aliran urin dan menyebabkan infeksi ringan. Ia harus menjalani prosedur ESWL (extracorporeal shock wave lithotripsy) untuk menghancurkan batu tersebut.

Pelajaran dari Danu: Gejala batu ginjal bisa datang tiba-tiba dan sangat intens. Jangan tunda untuk mencari pertolongan medis jika nyeri tidak tertahankan, apalagi jika disertai gejala sistemik seperti demam atau muntah.


Kenali Gejala Awal Batu Ginjal

Meskipun setiap orang bisa merasakan gejala yang berbeda, berikut adalah tanda-tanda umum yang patut diwaspadai:

  • Nyeri di bagian samping, punggung bawah, atau perut

  • Rasa panas atau perih saat buang air kecil

  • Urin berwarna merah muda, coklat, atau berdarah

  • Urin keruh dan berbau menyengat

  • Mual dan muntah

  • Sering buang air kecil, terutama dalam jumlah sedikit

  • Demam dan menggigil jika sudah terjadi infeksi


Pentingnya Gaya Hidup Sehat dan Cek Rutin

Batu ginjal dapat dicegah dengan pola hidup sehat. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal antara lain:

  • Minum air putih minimal 2-3 liter per hari.

  • Hindari konsumsi garam dan protein hewani berlebihan.

  • Konsumsi makanan kaya kalsium dalam jumlah cukup (bukan berlebihan).

  • Kurangi minuman manis, bersoda, dan berwarna gelap.

  • Olahraga rutin dan jaga berat badan.


Penutup: Dengarkan Tubuh Anda

Ketiga kisah nyata ini menjadi pengingat penting bahwa tubuh sering kali memberikan sinyal sebelum kondisi kesehatan memburuk. Jangan abaikan nyeri kecil atau perubahan saat buang air kecil. Dengan mengenali gejala awal dan segera mencari pertolongan medis, banyak kasus batu ginjal bisa ditangani sebelum menjadi darurat medis.

Jika kamu merasakan salah satu dari gejala di atas, jangan menunggu sampai rasa sakitnya tak tertahankan. Segera konsultasikan dengan tenaga medis agar bisa mendapat penanganan yang tepat. Ingat, pencegahan lebih baik daripada pengobatan.

sumber artikel: bukalapak88.id